Rangkasbitung - Kreatifitas yang memicu, tanpa ini rasanya tidak kunjung muncul produksi dan produktifitas. Pentas dan pementasan selalu saja memuara yang satu ini. Kreatifitas atau daya cipta pula yang menggulirkan Dramakala Fest, festival drama pendek dan monolog pendek lahir dan mengayakan kreatifitas teater, setidaknya di Jakarta. Inilah rasanya ibarat pepatah pucuk dicinta ulam pun tiba.
Ferstival Dramakala Fest yang dilaksanakan di London School Public Relations- Jakarta, DC Aryadi selaku sutradara Teater Gates STKIP Setia Budhi Rangkasbitung "Dramakala Fest yang diadakan tahun kemarin sangat menarik sekali, karena kebanyakan yang berkesempatan untuk mengikutu ajang Dramakala Fest adalah mereka yang telah mempuni dan berpengalaman dalam dunia pertunjukan sehingga komunitas teater yang belum banyak pengalaman dalam dunia seni peran seolah-olah mendapat inspirasi baru dengan bergabung pada ajang Dramakala Fest dengan grup-grup yang telah berpengalaman lainnya. diantaranya TSI (Teater Studio Indonesia) yang di jendrali oleh Nandang Aradea, Teater Pohon, dan Teater lainnya".(02/12/12)
Dramakala Fest sealain ajang unjuk gigi, adalah ajang silaturahmi dan saling tukar informasi seni yang ada. untuk Drama Pendek Teater GATES tahun ini sudah mempersiapkan sebuah bentuk pementasan yang berangkat dari budaya tradisi Kabupaten Lebak, dengan lakon "KIBOW" adalah seorang lelaki yang lahir dari lingkungan peodal (hidup sebagai baduy) orang yang hidup pada garis tradisi yang ketat dengan hukum adat yang mendukung.
Ia selalu merasa bahwa ada tubuh yang
lain yang berada dalam tubuhnya yang berjumlah lima. Tapi ke empat tubuh yang
ada dalam tubuhnya itu selalu dipersalahkan adat, karena dianggap telah
mengajarkan kibow hal-hal yang buruk bagi adat, ia melakukan pemberontakan yang
tak lazim, huruf-huruf abjad dianggap tak mampu berbuat, ia harus disidang.
Disidang oleh tubuhnya yang ke lima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar