Laman

Senin, 14 Januari 2013

BAHASA JURNALISTIK

BAHAHA JURNALISTIK
Bahasa Jurnalistik adalah gaya bahasa yang digunakan wartawan dalam menulis berita. Yakni bahasa yang digunakan dalam komunikasi melalui media massa, baik komunikasi lisan (tutur) di media elektronik (radio dan TV) maupun komunikasi tertulis (media cetak dan online), dengan ciri khas singkat, padat dan mudah dipahami.

Bahasa jurnalistik memiliki dua ciri utama: Komunikatif dan Spesisifik. Komunikatif artinya lansung menjamah materi tau langsung ke pokok persoalan (straight to the point), tidak konotatif, tidak berbunga-bunga, tidak bertele-tele, dan tanpa basa-basi. Spesifik artinya mempunyai gaya penulisan tersendiri, yakni kalimatnya pendek-pendek, kata-katanya jelas, dan mudah dimengerti orang awam.

Bahasa jurnalistik hadir atau diperlukan oleh insan pers untuk kebutuhan komunikasi efektif dengan pembaca (juga pendengar dan penonton)

CIRI-CIRI BAHASA JURNALISTIK
Bahasa jurnalistik merupakana bahasa komunikasi massa sebagai tampak dalam harian-harian surat kabar dan majalah. Dengan funsi yang demikian itu bahasa jurnalistik itu harus jelas dan mudah dibaca dengan tingkat ukuran intelektual minimal. Menurut JS Badudu (1088) bahasa jurnalistik memiliki sifat-sifat khas yaitu singkat, padat, sederhana, lugas, menarik, lancar dan jelas. Sifat-sifat itu harus dimilki oleh bahasa pers, bahasa jurnalistik, mengingat surat kabar dibaca oleh semua lapisan masyarakat yang tidak sama tingkat pengetahuannya.

Oleh karena itu beberapa ciri yang harus dimiliki bahasa jurnalistik diantaranya: Menurut Tubiyono (2011) yang mengutip dari H. Rosihan Anwar dan John Hohenberg ada ciri bahasa Indonesia jurnalistik taitu:
  1. Sesuai dengan ejaan yang berlaku (EYD)
  2. Sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang berlaku
  3. Tidak menanggalkan prepik me- dan ber-, kecuali dalam judul berita
  4. Menggunakan kalimat pendek, lengkap dan logis
  5. Setiap alinea terdiri dari dua tau tiga kalimat dan koherensinya terpelihara
  6. Penggunaan bentuk aktif (kata dan kalimat) lebih diutamakan. Bentuk pasif seperlunya saja. kata sifat juga dibatasi penggunannya
  7. Ungkapan klise seperti: sementara itu, perlu diketahui, di mana, kepada siapa, dan sebagainya dihindari
  8. Kata berlebihan tidak digunakan
  9. Kutipan ditempatkan pada alinea baru
  10. Tidak memasukan pendapat sendiri dalam berita
KARAKTERISTIK BAHASA JURNALISTIK 
  1. Sederhana
  2. Singkat
  3. Padat
  4. Lugas
  5. Jelas
  6. Menarik
  7. Demokratis
  8. Populis
  9. Logis
*Dikutip dari berbagai sumber
**Disampaikan dalam pelatihan Jurnalistik di Kampus STKIP Setia Budhi Rangkasbitung, Sabtu, 6 Januari 2013

Selasa, 01 Januari 2013

TEMPAT BERPROSES



Rangkasbitung – Gema Teater Setia Budhi (GATES) melaksanakan pembubaran kepanitian DIKLATSAR ke-VIII bertempat di TBM Kedai Proses. Minggu, (30/12).  DIKLATSAR ke-VIII berlangsung di TBM Rumah Tukik Anyer-Pandeglang selama tiga hari. Pembubaran itu sekaligus menjadi ajang pemilihan Ketua Tetaer GATES yang baru periode 2012-2013. 

DC Aryadi selaku ketua dari TBM Kedai Proses dan juga Ketua Forum TBM Provinsi Banten saat ditemui Banten Raya Pos mengatakan bahwa TBM Kedai Proses bukan hanya tempat untuk mencari sumber informasi dan tempat menempa ilmut, melainkan bagaimana masyarakat sendiri bisa memaksimalkan TBM tersebut sebagai tempat bermusyawarah dan kegiatan-kegiatan sosial, singga pandangan masyarakat terhadap TBM lebih baik dan kreatif”

Setelah melakukan bedah buku HUT Lebak dengan tema “Tebar Fondasi Tatap Masa Depan” pada tanggal 14 Desember 2012, dalam kegiatan selanjutnya TBM Kedai Proses akan melaksanakan Worksop Menulis dan narasumbernya adalah Gol A Gong dan Firman Venayaksa selaku pengurun FTBM Pusat. Selain pengurus, para narasumber merupakan penulis yang ternama yang telah menulis buku kurang lebih 120 buah judul buku. Workshop akan dilaksanakan di bulan awal tahun 2013 yang bertempat di TBM Kedai Proses dengan tema “Motivasi Menulis Masyarakat” dalam workshop tersebut masyarakat bisa lebih kreatif lagi, yang tadinya cuman gemar membaca tapi lebih ditingkatkan lagi dengan gemar menulis, baik itu menulis Fictur, cerpaen, novel, dan catatan harian.